Kata orang -orang,
E-Commerce adalah sesuatu yang sangat penting di zaman sekarang. Walaupun saya
tahu arti commerce adalah perdagangan (kalau dibahasaindonesiakan menurut
google translate) namun saya sendiri belum tahu betul apa sebenarnya E-Commerce
itu. Karena saya (sepertinya) sependapat dengan kata mereka di atas bahwa
E-Commerce adalah sesuatu yang sangat penting di zaman sekarang, saya ingin
tahu seperti apa E-Commerce itu.
Kata orang -
orang, E-Commerce dapat memudahkan perdagangan. Jarak bisa menjadi lebih
sempit. Jadi E-Commerce lebih hemat waktu, tenaga dan uang dibandingkan dengan perdagangan biasa
(konvensional). Situs
E-Commerce kini semakin banyak di Indonesia karena untuk berbelanja
tidak perlu keluar rumah. Sehingga, kini E-Commerce menjadi pilihan bagi masyarakat karena
kenyamanannya. Dengan kata lain, tidak perlu keluar ke pusat pertokoan, barang
sudah bisa dibeli dan langsung diantar ke rumah pemesan yang mana cara
memesannya secara online, yaitu E-Commerce, kapan saja dan dimana
saja. Karena melihat perkembangan teknologi sekarang, teknologi akan sering
(atau mungkin selalu) digunakan untuk memudahkan perdagangan di masa depan.
Jadi, E-Commerce mungkin akan sangat saya butuhkan di masa depan. Walaupun
perkembangan teknologi sangat pesat (tentunya mempengaruhi E-Commerce), namun
setidaknya saya sudah sedikit tahu (belajar) tentang E-Commerce. Sehingga saya
tidak sulit mengejar perkembangan teknologi yang tidak selalu saya ikuti.
Menurut saya,
fakultas ekonomi sangat dekat dengan perdagangan. Saya tidak ingin mendapat
kritikan bahwa anak ekonomi tidak bisa sama sekali berdagang. Walaupun
sebenarnya kuliah di fakultas ekonomi memiliki konsentrasi (penjurusan) lebih
lanjut, namun setidaknya saya tahu (walaupun tidak ahli) tentang perdagangan
seperti E-commerce yang ditujukan untuk konsentrasi pemasaran. Saya belum
pernah punya pengalaman belanja di internet. Bahkan beberapa (sebenarnya
semuanya) gadget dan asesoris yang saya miliki sering dibelikan. Ingin selalu
tahu keadaan (memantau pasar) biar pintar dagang, tapi karena tidak punya
pengetahuan khusus, tidak pernah tahu pasar. Maklum, waktu itu masih sangat
muda (sampai sekarang sudah tuapun masih belum bisa dagang).
Perdagangan di
internet juga butuh pengamanan. Saya pikir banyak isu tentang suatu
‘pengganggu’ seperti virus, hacker, dan lain – lain yang harus saya ketahui dan
pahami. Sehingga saya bisa mengambil langkah – langkah yang tepat untuk melindungi
perdagangan dunia maya saya. Saya pikir langkah – langkah perlindungan di atas
akan saya dapatkan di mata kuliah E-Commerce.
Banyak buku untuk
mempelajari E-commerce secara otodidak. Namun saya lebih yakin dengan mempraktekan
secara langsung. Sehingga
jika menemui kesulitan seperti istilah HTTP dan sebagainya (Banyak
sekali istilah sulit dan membingungkan dalam internet yang berhubungan dengan
E-Commerce), maka dapat bertanya langsung kepada orang yang ahli. Berjualan barang
di Internet terdengar mudah, namun saya yakin ada kesulitan yang menunggu. E-Commerce,akan membuat saya belajar berdagang
dengan orang lain yang tentunya mempunyai aturan –aturan dan cara – cara
transaksi sendiri dalam dunia maya. Menurut saya, hal tersebut membutuhkan
pembimbing. Berdagang itu tidak mudah bagi saya. Dari beberapa pengalaman
(orang lain) menjual beberapa produk, memang sering “GAGAl”. Mulai dari, harga
yang tidak konsisten (ditawar kenalan
apalagi cewek cantik) hingga gak jadi jual barang karena terlalu sayang melepas
barang itu atau ingin amal (kasihan). Semoga dengan mengikuti mata kuliah
E-Commerce bisa jadi pedagang yang sesuai aturan (mudah –mudahan bisa jadi
ahli).
Saya pikir
E-commerce adalah mata kuliah yang menyenangkan. Pelajarannya menyangkut
komputer dan teknologi jadi seperti serius tapi santai. Kelasnya ada di lab
jadi seperti kelas internasional (komputer + internet bagaikan buku tulis).
Literaturnya banyak (walaupun saya tidak mengerti karena banyak) sehingga
sewaktu mengerjakan apapun dalam mata kuliah ini, bisa menjadi mudah dan
berakhir dengan ‘sukses’ (semoga pendapat saya yang satu ini menjadi kenyataan).
@yogidwiatmoko